Warnet Jadi Rumah Kedua

Sebuah permainan (game) ibarat pisau bermata dua. Satu sisi menguntungkan, sisi lainnya bisa jadi merugikan. Di era digital seperti sekarang, muncul beraneka ragam jenis permainan online. Dimana dalam permainan itu kita bisa terhubung dgn pemain lain dari seluruh penjuru yang ikut memainkan game yang kita mainkan. Warnet, menjadi ‘sebuah ring’ bertemunya para pemain dan para pesaing-pesaingnya.  Sebagian warnet menyediakan fasilitas paket happy hour, yang memuaskan pelanggannya untuk bebas mengakses situs apa saja, termasuk situs game selama 12 jam, dengan harga paket yang cukup terjangkau. Nah, disini para gamers melihat ‘paket’ ini sebagai cara untuk terus menaikkan level karakter pada game yang mereka mainkan. 

Anak kecil, remaja, bahkan orang tua dewasa pun rela menginap di warnet, demi menyelesaikan ‘misi’ mereka. Apa yang terjadi ketika separuh hari mereka dihabiskan hanya untuk bermain saja? Mereka tidak lagi mementingkan sekolah, kuliah, atau mungkin pekerjaan, yang penting game yang mereka mainkan harus tamat. Lihat? Betapa besar pengaruh sebuah game terhadap kehidupan manusia. Yang tadinya menyenangkan, sebagai sarana melepas penat, bisa berbalik menjadi merugikan, ketika kita tidak mampu mengontrol hasrat kita untuk terus bermain. Permainan yang sesungguhnya adalah mengukir kehidupan di dunia nyata, dan misi terbesar yang harus dituntaskan adalah kesuksesan.