Tekanan angin dan kondisi telapak ban menjadi faktor penting saat melakukan perjalanan panjang yang berdurasi lama.
Karena faktor pemuaian udara, gas air, bereaksi terhadap suhu udara di dalam ban, sementara suhu dipengaruhi kondisi jalan dan cuaca, maka tekanan angin menjadi hal utama yang harus diperhatikan. Disarankan mengganti udara yang biasa dipakai dalam kompresor (udara biasa) dengan nitrogen yang diyakini memiliki titik didih lebih tinggi sehingga mampu menahan kenaikan suhu lebih lama.
Andry Adam, Product Sales Training Manager Goodyear Indonesia mengingatkan untuk memeriksa kondisi telapak ban. Bila ketebalan telapak ban kurang dari 1,6 milimeter, berarti sudah saatnya dilakukan pergantian ban. Cara memeriksanya, perhatikan TWI (Tread Wear Indicator) simbol berbentuk segitiga di dinding samping ban.
“Hal terutama ketika akan berkendara adalah memilih jenis ban yang cocok digunakan untuk perjalanan dengan mileage panjang dan memeriksa ketebalan sisa ban,” sarannya. “Spooring dan balancing serta pengecekan kekokohan baut juga harus diperhatikan.”
Mempersiapkan tool kits standar berupa kotak P3K, dongkrak, segitiga pengaman, payung, senter. Agar lebih siap jika harus menghadapi kondisi tersebut.