Suporter Boleh Jadi Pemilik Klub PSM

Foto: IstMAKASSAR - Terbersit kabar gembira, khususnya ditujukan bagi para penggemar PSM (Persatuan Sepakbola Makassar). Klub berjuluk Pasukan Ramang yang kini kepemilikannya dikuasai Konsorsium LPI akan segera diambil alih investor lokal.

Ada tiga nama yang tertarik menanamkan modalnya di PSM, yakni tokoh sepakbola Andi Darussalam Tabusalla, serta duet pengusaha muda: Sadikin Aksa dan Solihin Kalla.

"Tak ada batas waktu kepemilikan Konsorsium LPI atas klub ini, lebih cepat lebih baik dialihkan kepada pemodal lokal," ungkap Ketua PSM yang sekaligus Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, kepada okezone, Sabtu (3/9/2011) dini hari.

Di sela jeda laga internasional Pra-Piala Dunia 2014 antara Iran versus Indonesia, Ilham mengemukakan proses pengambilalihan kepemilikan PSM dapat mendorong datangnya keuntungan berbentuk nilai lebih berupa faktor fanatisme.

"Lebih baik kiranya bila PSM dimiliki oleh orang Makassar sendiri, sehingga ada kebanggaan tersendiri. Di samping tujuannya menjadi industri olahraga, PSM diharapkan akan maju ke jenjang yang lebih baik lagi dari segi prestasi," sambung Ilham.

Diuraikan, saham PSM dikuasai Konsorsium LPI sebanyak 70 persen. Saat ini, menurut Ilham, pemilik mayoritas telah menanamkan modalnya sebesar Rp23 miliar. Sisanya, 30 persen saham, dimiliki para pengurus internal PSM sendiri.

Di balik skenario pengambilalihan tersebut, suporter fanatik PSM boleh mengintip peluang menjadi pemilik terbesar kesebelasan bergelar Juku Eja. Bagaimana caranya?

Diskenariokan, 70 persen saham mayoritas secepatnya dialihkan ke tangan investor lokal. Setelah itu dibagi lagi dalam skema 40:30 di mana PSM nanti dibakukan strukturnya berupa industri berbentuk perseroan terbatas dengan model kepemilikan publik (Tbk[terbuka]).

Ilham menandaskan, saham publik dalam skema itu mendapat porsi 40 persen. 30 persen lagi dibagikan kepada investor lokal dan 30 persen sisanya tetap berada di tangan pengurus PSM.

Skema itu sekaligus membuahkan dalil tentang kepemilikan klub sepakbola berbasis suporter. Bila benar-benar jadi, maka PSM yang pertama meretasnya.(acf)