Tips Mengatur Keuangan

Sebanyak apapun uang yang kita miliki, jika kita tidak mengelolanya dengan baik, pasti akan cepat habis. Begitu juga sekecil apapun uang yang kita miliki, jika kita tidak mengelolanya dengan baik, maka akan cepat habis juga. Kedua hal tersebut sama-sama membutuhkan sentuhan terampil dari si pemilik uang.
Coba kita bayangkan, jika kita mempunyai uang sebesar Rp. 100.000, kita tak mengelolanya dengan baik, tidak mengatur alur pengeluaran uang kita sehari-hari, dalam beberapa menit saja uang Rp. 100.000 tersebut bisa cepat habis. Begitu juga kita bayangkan jika kita hanya memiliki uang Rp. 10.000, jika kita tak mengelolanya dengan baik, maka akan cepat habis juga. Jadi sebenarnya berapapun uang yang kita miliki, besar atau kecil, jika kita sudah mengelolanya dengan baik, maka berapapun uangyang kita miliki –InsyaAllah- tidak akan cepat habis.

Disini akan Saya bahas mengenai tips mengatur keuangan, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi kita semua, terutama bagi yang boros menggunakan uang(maaf, bagi yang terasa tersindir jangan marah…:p).

Catatlah Pengeluaran Wajib Setiap Bulan
Semua pengeluaran wajib, kita tulis sedetail-detailnya, tapi kalo pengeluaran beli permen seharga Rp.50, ga perlu ditulis dech-. Jadi selama sebulan kita harus hapal dengan kebutuhan rutin kita, hafalkan harga-harga kebutuhan rutin kita, setelah semua sudah kita ketahui, tinggal kita jumlahkan semua pengeluaran kita selama sebulan. Jadi kita bakal hafal pengeluaran rutin kita setiap bulan, bulan berikutnya ya pengeluaran rutinnya segitu juga. Saya Ambil contoh:

Untuk pengeluaran Rumah Tangga(bagi yang sudah berumah tangga):

Dalam 1 bulan, harga-harga kebutuhan rutin Sbb:
Beras 10 Kg Rp. 44.000
Minyak goreng 1 liter Rp. 9.000
Minyak tanah 10 liter Rp. 27.000
Listrik Rp.60.000
Pulsa Rp.30.000
_________
Total Rp.175.000

Harus selalu diingat, bahwa pengeluaran wajib kita di setiap bulan adalah Rp. 175.000.

Untuk pengeluaran Mahasiswi/Mahasiswa:
Makan Rp. 300.000
Listrik Rp. 20.000
Pulsa Rp. 30.000
_________
Total Rp. 350.000

Harus selalu diingat bahwa pengeluaran wajib kita di setiap bulan adalah Rp. 350.000.

Untuk pengeluaran Pelajar:
Transportasi Rp.120.000
Jajan Rp.150.000
_________
Total Rp. 270.000
Harus selalu diingat bahwa pengeluaran wajib di setiap bulan adalah Rp. 270.000.

Catatlah Pengeluaran Tidak Wajib Setiap Bulan
Kenapa disebut pengeluaran tidak wajib? Karena, bukan pengeluaran kebutuhan pokok. Jadi kalo uang kiriman dari ortu kita ga dikirim full(karena ortu lagi ga punya uang), ya kita memakai uangya kita gunakan dulu untuk kebutuhan pokok/wajib, untuk kebutuhan yang tidak wajib di stop dulu.
Contoh :

Untuk pengeluaran Rumah Tangga(bagi yang sudah berumah tangga):
Dalam 1 bulan, harga-harga kebutuhan tidak wajib:
Makanan cemilan Rp. 25.000
Perawatan rumah Rp. 20.000
Service kendaraan Rp. 35.000
_________
Total Rp.80.000
Pengeluaran tidak wajib kita di setiap bulan adalah Rp. 80.000.

Untuk pengeluaran Mahasiswi/Mahasiswa:
Make Up Rp. 25.000
Warnet Rp. 12.000
_________
Total Rp. 37.000
Pengeluaran tidak wajib kita di setiap bulan adalah Rp. 37.000.

Untuk pengeluaran Pelajar:
Warnet Rp.12.000
_________
Total Rp. 12.000
Simpanlah Uang Di Tempat yang Berbeda (Sesuai Pengelompokkan Kebutuhan)

Mengapa disimpan di tempat yang terpisah?, ini bisa memudahkan kita dalam mengontrol sisa uang yang kita pakai. Misalnya kita simpan uang pengeluaran wajib kita ke dalam dompet berwarna ungu, kemudian kita masukkan uang pengeluaran tidak wajib kita ke dalam dompet yang berwarna kuning. Nah kita ingat-ingat sendiri, ketika kita mau membeli sesuatu yang pokok, maka kita harus mengambil uang di dompet berwarna ungu, jangan mengambil di dompet berwarna kuning. Apabila ternyata uang di dalem dompet ungu(dompet untuk biaya wajib) kita ga ada yang receh, trus kita ambil di dalam dompet warna kuning (dompet untuk biaya tidak wajib), maka hitunglah itu sebagai hutang kita. Ketika kita sudah mempunyai receh, maka kita bayar hutang ke dompet warna kuning(dompet untuk biaya tidak wajib).

Lihatlah, jika kita mempunyai uang banyak, prioritaskan untuk yang wajib, nah masih punya banyak sisa kan…?, sisanya bisa ditabung. Tapi jangan bersedih bagi yang uangnya tidak sisa, Alhamdulillah kan kebutuhan wajibnya bisa tercukupi….:).

Nah, mudah bukan…?, asal kita disiplin dengan diri sendiri dalam menggunakan uang. Jangan sampai kita menghambur-hamburkan uang.

*Bagi yang sudah berumah tangga, ingatlah, uang hasil jerih payah suami kita bekerja setiap hari adalah amanah dari suami, jadi kita harus menggunakannya sebaik-baiknya*
*Bagi yang belum berumah tangga, selalu ingat, uang tersebut adalah amanah dari orang tua kita, beliau jauh dari kita, tetapi mereka selalu memberikan uang kepada kita, jadi gunakanlah sebaik-baiknya, karna orang tua kita bekerja setiap hari untuk memenuhi kebutuhan kita*