Kalau Anda takut di poligami mendingan cari suami yang otaknya cerdas aja sekalian. Loh... emang ada hubungannya? Ada, dong... ternyata berdasarkan penelitian di beberapa negara, lelaki yang memiliki IQ tinggi lebih suka monogami.
Dalam penelitian tersebut Dr. Satoshi
Kanazawa, dari London School of Economics and Political Science, melakukan penilitan terhadap ribuan partisipan mulai dari remaja hingga orang dewasa di Amerika Serikat. "Lelaki yang tingkat kecerdasannya tinggi, cenderung monogami dan menilai hubungan seksual adalah eksklusif dibandingkan dengan lak-laki yang kurang cerdas," kata Kanazawa.
Namun menurut Dr Kanazawa, hubungan antara tingkat kecerdasan dan monogami pada pria tidak di temukan pada wanita. Dalam penelitian tersebut, peneliti tidak menemukan bukti bahwa perempuan yang lebih cerdas akan lebih setia.
Masih seputar poligami, menurut Profesor Martha Bailey dan Bita Amani dari Queen's University, menyebutkan, bahwa istri dan anak akan menjadi korban dalam rumah tangga ketika seorang suami memilih untuk melakukan poligami.
"Mereka lebih banyak mengalami depresi dan stres karena perasaan cemburu. Mereka juga cenderung menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga," kata Bailey.
Berbeda dengan laki-laki, menurut Bailey, suami yang melakukan poligami akan mendapat pemenuhan seks yang baik, istri yang dipoligami justru menderita karena harus menghadapi kenyataan suaminya berbagi seks dengan wanita lain dan kemungkinan penyakit menular seksual.
Ketika seorang wanita depresi, pola pengasuhan anaknya pun menjadi kacau. Dan itu akan memberi dampak negatif bagi anak. Anak juga berisiko mengalami trauma dan dikucilkan oleh teman-temannya. Perilaku mereka pun menurut peneliti lebih sulit terkontrol karena peran ayah menjadi berkurang.
