"Kontra Celtic Bak Partai Final"

Foto: Francesco Guidolin (Getty Images)UDINE – Allenatore Udinese, Francesco Guidolin tidak mau menganggap sebelah mata Glasgow Celtic, lawan yang mereka hadapi nanti di partai pamungkas grup I Europa League, Jumat (16/12/2011) dinihari nanti. Guidolin menilai laga kontra wakil Skotlandia nanti tidak ubahnya partai final.

Melihat papan klasemen grup I, Udinese berpotensi besar untuk lolos ke babak selanjutnya. Nyaman bertengger di peringkat dua jelas menjadi alasannya. Terlebih, selisih poin Zabrette –julukan Udinese dengan Celtic terpaut tiga angka. Misi Udinese sebenarnya terbilang cukup mudah. Tapi perlu diingat, Udinese sempat bermain imbang 1-1 dengan Celtic di leg pertama, medio September 2011 lalu.

“Saya belum memutuskan pemain dan saya baru akan memutuskannya besok,” ungkap Guidolin sebagaimana dikutip Football Italia, Kamis (15/12/2011). “Kami akan mencoba melewati putaran ini dengan segala kekuatan kami. Ini seperti di final dan kami harus siap. Ini seperti menempatkan sisi Udinese yang besar untuk berada di samping tim tradisional seperti Celtic,” sambung mantan pelatih Parma tersebut.
 “Saya akan memutuskan line-up pemain dan tidak mengatakan, (Antonio) Di Natale tidak akan ikut bermain. Saya akan membandingkan Celtic dengan sebuah tim Serie A yang baik. Mereka memiliki pemain bagus, tim besar, kecepatan dan tempramen. Mereka berkarakter,” Guidolin menuturkan.

Dalam kesempatan itu, Guidolin pun menegaskan, laga kontra Udinese merupakan pertandingan penentuan apakah Udinese bisa melangkah ke babak berikutnya atau tidak. Tapi Guidolin tetap memegang teguh keyakinan, timnya memiliki kualitas rata-rata di atas Celtic.

“Besok menentukan, apakah kami bisa masuk (ke 32 besar) atau keluar. Dalam hal taktis, psikologis, dan tekanan itu semua berbeda. Setelah dua hasil selesai, kami memiliki sumber daya dan berbahaya. Kami harus sangat berhati-hati untuk mengembangkan permainan dengan cara yang kami mau. Kami tidak dapat membuat perhitungan, karena mereka cenderung bisa menimbulkan masalah,” urai Guidolin.