Pada
mesin karburator, menyetel putaran stasioner cukup dilakukan dengan
memutar baut penyetel stasioner pada karburator, yang intinya adalah
mengatur posisi throtle valve. Pada mesin EFI, kejadiannya akan menjadi
berbeda jika anda memutar baut penyetel posisi throtel untuk menyetel
putaran stasioner.
Jika anda mengalami masalah rpm stasioner yang terlalu tinggi meskipun mesin telah panas, coba periksa kondisi selang selang yang terpasang pada intake chamber dari kemungkinan kendor atau retak retak. Jangan lupa periksa seal injektor, seal yang telah mengeras dapat menyebabkan kebocoran udara yang menyebabkan rpm naik. Tidak kalah penting memeriksa kondisi katup PCV dan EGR.
Jika stasioner terlalu rendah atau mesin mati, besar kemungkinan penebabnya terjadi pada omponen ISC valve. ISC valve sangat mungkin tersumbat oleh kotoran. oleh karena itu sebaiknya diperiksa dan dibersihkan. Jika RPM stasioner tetap tidak normal, lakukan pengantian ISC valve dengan melepas baut pengikat pada throtle bodi.