Seberapa Unggul Chassis Monocoque pada Chevy Spin?


Chevy Spin Monocoque 2013 460x306 Seberapa Unggul Chassis Monocoque pada Chevy Spin?

Seperti diketahui, Suzuki Ertiga, Daihatsu Xenia, Toyota Avanza, dan Nissan Livina sebagai kompetitor Spin, juga mengaplikasi chassis monocoque. Sementara, Toyota Innova, Fortuner, Rush, dan Daihatsu Terios masih mengedepankan chassis batang (ladder).
Bagi konsumen awam, membedakan sebuah kendaraan yang menggunakan  chassis monocoque dengan batang memang tidak mudah. Apalagi bila hanya melihatnya dari samping atau depan mobil.
Untuk bisa mengetahui model chassis yang digunakan pada sebuah kendaraan, kita perlu melihat bagian kolong. Pertanyaan selanjutnya yang tak kalah penting adalah mengetahui untung-rugi chassis monocoque dan batang.
Monocoque atau unibody adalah sebuah tipe chassis yang dirancang, khususnya untuk mendukung bobot, performa, dan desain. Kekuatan pada monocoque terdistribusi hampir keseluruh bagian bodi, mulai dari lantai, pilar-pilar hingga komponen-komponen lain.
Sementara chassis batang atau body on frame merupakan dua balok baja terpisah yang digunakan untuk menumpangkan bodi mobil. Fungsi utama chassis ini adalah untuk menopang bobot bodi, penumpang, dan barang.
Chassis batang umumnya membutuhan perkuatan lebih tinggi pada bagian-bagian untuk menempatkan suspensi dan mesin. Teknis ini penting agar kendaraan tetap setabil ketika bermanuver.
Dalam urusan performa desain chassis monocoque lebih ringan, sehingga bisa berdampak langsung pada efisiensi penggunaan bahan bakar. Di samping itu, monocoque juga kuat menahan getaran. Karenanya, mobil-mobil yang membutuhkan performa lebih berorientasi pada chassis monocoque.
Sementara chassis batang lebih mengguntungkan daripada monocoque untuk keperluang mengangkut beban berat atau menarik (menderek). Karena keunggulan inilah maka truk memanfaatkan chassis batang.
Monocoque, meski sangat sesuai untuk mobil, memerlukan desain sel-sel bodi yang rumit. Bahkan kerumitan juga masih dirasakan pada saat pembuatan dan memodifikasinya untuk keperluan berbagi model.
Hal itu berbeda dengan chassis batang, di mana untuk membuat sebuah model baru sangat mudah. Perancang mobil hanya butuh mengetahui panjang chassis batang, dan menempatkan bodi mobil yang baru dengan dimensi yang hampir sama di atasnya.
Material untuk pembuatan chassis monocoque juga berbeda dengan batang. Chassis monocoque bisa dibuat dengan beragam material, seperti baja dan baja aluminium, aluminium dan aluminium alloy, atau serat karbon. Sedangkan chassis batang hanya layak bila menggunakan baja.
Keuntungan lain dari penggunaan chassis monocoque adalah kemampuan menghasilkan crumple zone, daerah aman ketika terjadi benturan. Sayangnya, untuk memperbaiki bodi setelah tabrakan chassis monocoque lebih sulit ketimbang batang.
Nah, ketika Anda membeli sebuah low-MPV cobalah pertimbangkan fungsi utama mobil tersebut. Kalau ternyata tujuanya adalah mengangut orang sebanyak-banyaknya, maka mobil berchassis batang bisa jadi pilihan.
Sebaliknya, bila kenyamanan, keseimbangan, kecepatan, dan efisiensi bahan bakar merupakan pokok terpenting, maka mobil berchassis monocoque tepat sebagai kebutuhan Anda