Hidup di tempat yang jauh dari tanah kelahiran, kadang sering merasakan kerinduan terhadap hal-hal yang dulu dialami setiap hari. Berbincang dengan menggunakan bahasa sunda, hampir tak pernah dilakukan di perantauan. Sulitnya menemukan komunitas orang-orang sunda di Batu Kajang, membuat keindahan dialek bahasa sunda sangat jarang ditemukan.
Untuk mengurangi rasa kangen itulah, hampir setiap saat saya memdengarkan radio-radio streaming dari wilayah parahiyangan. Radio streaming yang paling sering di klik adalah Radio Galuh FM, yang berlokasi di Tasikmalaya Jawa Barat.
Acaranya banyak menyuguhkan lagu-lagu sunda, yang sangat pas di telinga. Ditambah dengan suara penyiarnya yang syahdu, membuat kian betah berlama-lama untuk mendengarkan Radio Galuh Tasikmalaya, yang memancar dari 89,5 FM.
Selain lagu sunda, banyak juga diperdengarkan lagu-lagu pop dan dangdut. Bahkan yang lebih membuat asyik lagi adalah saat menjelang maghrib untuk wilayah Tasikmalaya ( yang berarti di Kaltim sudah hampir Isya), selalu diputarkan lagu-lagu kasidah dari Al-Manar Tasikmalaya. Saat dulu masih tinggal di Lakbok-Ciamis, setiap senja terdengar lagu-lagu Al-Manar hampir di semua stasiun radio. Namun kini hanya dapat terdengar dari stasiun Radio Galuh Tasikmalaya.
Beberapa bulan yang lalu, selain ada Radio Galuh Tasikmalaya, ada juga Radia Gespa Manonjaya. Namun entah kenapa, saat ini Radio Gespa Manonjaya tak dapat dinikmati lagi via streaming.
Untuk mendengarkan Radio Galuh FM, silahkan klik Disini