SUKABUMI - Ulfa Dwi Fitria, seorang waria, warga Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, tewas setelah menggelar pesta miras bersama dengan dua rekannya yang masih remaja tanggung.
Hingga Jumat (10/6/25011) sore, jasad waria berusia 38 tahun tersebut masih berada di RSUD Sekarwangi, Cianjur.
Menurut informasi yang dihimpun di lokasi, Ulfa bersama Endang (19) dan Arif (18), menggelar pesta miras oplosan di Kampung Papanahan RT03/09 Kelurahan/Kecamatan Cibadak.
Semula ketiganya menikmati minuman yang dioplos sari buah dan minuman suplemen itu, namun selang beberapa jam kemudian ketiganya mengalami gejalan mual dan pusing.
Karena kondisinya kian memburuk, Ulfa, Endang, dan Arif dilarikan ke RSUD Sekarwangi. Beberapa saat setelah mendapatkan penanganan medsi, Ulfa akhirnya meninggal dengan mulut berbusa dan alat fitalnya mengeluarkan cairan sperma.
“Setelah meminum keras, Ateu (panggilan Ulfa) sempat tidak sadarkan diri selama dua hari berturut-turut. Karena kondisinya sangat parah, kami memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit. Sampai saat ini saya belum tahu jenis miras yang diminum, namun sepertinya sudah dioplos,” ujar Endang, rekan Ulfa kepada wartawan.
Sementara itu Komala (45), ibu kandung Endang menuturkan, selama ini Ulfa dikenal sebagai sosok yang akrab dengan lingkungan sekitar rumahnya, di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu. Waria yang dikenal sebagai isteri simpanan warga keturunan Belanda ini, kerap mentraktir pemuda setempat, termasuk Endang dan Arif.
Kasus tewasnya waria akibat miras oplosan ini hingga Jumat sore masih dalam proses penyelidikan petugas kepolisian Polsek CIbadak.
“Kami masih menyelidiki penyebab terjadinya over dosis yang menewaskan waria ini,” ujar seorang petugas Polsek Cibadak yang enggan disebutkan identitasnya.
(Toni Kamajaya/Koran SI/ded)Sent from Indosat BlackBerry powered by