Foto: Pilar anyar Juve, Eljero Elia/DaylifeTURIN - Meski sempat meremehkan Juventus, namun Eljero Elia ternyata sudah sangat mengenal klub yang mulai musim depan akan diperkuatnya. Gelandang timnas Belanda ini bahkan mengaku sudah menjadi fans berat Juve atau akrab disebut Juventini sejak masih kanak-kanak.
Diketahui, beberapa waktu lalu transfer Elia ke Turin memang sempat batal karena tidak tercapai kesepakatan antara kedua belah pihak. Nah, pada saat ini Elia sempat melontarkan komentar yang intinya dia tidak terlalu ambisius bergabung dengan Juve, karena menilai Juve masih setara dengan klub lamanya Hamburg SV.
Namun, kini pada akhirnya Elia resmi berkostum Juve. Gelandang 24 tahun ini mengatakan bila komentarnya kala itu bukan bermaksud untuk meremehkan Juve. Sebab, pada kenyataannya, Elia mengaku merupakan penggemar setia Juve dan selalu mengikuti perkembangan klub berjuluk Si Nyonya Tua ini sejak dirinya masih kecil.
Elia bahkan membeberkan pengetahuannya soal Juve, saat klub asal Turin itu merengkuh trofi Liga Champions 1996 dengan menundukkan Ajax Amstedam di final, lewat drama adu penalti, setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal.
“Saya sudah menjadi supporter klub ini (Juventini) seja saya berusia sembilan tahun. Di final Liga Champions 1996, saya mendukung Juve saat berhadapan dengan Ajax. Itu adalah pertandingan yang fantastis,” ujar Elia sebagaimana dikutip Football-Italia, Sabtu (3/9/2011).
“Fabrizio Ravanelli (striker Juve saat itu) merupakan penyerang hebat. Dia bermain luar biasa melawan Ajax. Dia membuat saya tergila-gila dan hingga kini dia masih jadi panutan saya,” sambungnya.
Dalam skuad Juve saat itu, yang kini hanya tersisa di skuad Biancoeri musim ini adalah ikon klub Alessandro Del Piero. Sementara Antonio Conte yang kala itu masih jadi jenderal lapangan tengah, kini bertransformasi sebagai pelatih La Vecchia Signora.(acf)