Komentar Sembilan Pelatih Soal Peluang

Gary Moretti (kanan) pelatih timnas Australia (Foto: Daylife)KUALA LUMPUR - Persaingan sengit mewarnai perebutan tempat ke Piala Dunia 2014 melalui babak final kualifikasi Asia. Sepuluh pelatih tim nasional akan bekerja keras, lalu tinggal menunggu waktu dalam hitungan minggu sampai beberapa bulan mendatang.

Inilah tanggapan sembilan dari mereka soal undian putaran keempat zona Asia Pra Piala Dunia 2014 yang digelar, Jumat (9/3/2012). Seperti dilansir dari situs resmi AFC, hanya pelatih Oman yang tidak terdengar berkomentar.

"Grup ini akan menjadi tantangan bagi kami, tapi inilah apa yang pemain inginkan. Kami memang berharap bertemu dengan Irak. Bagus juga menghadapi Yordania dalam grup ini sebab tim kami belum pernah bertanding.

"Terakhir kali kami bertemu Oman mereka mengalahkan kami tapi kami akan mencoba yang terbaik untuk mengalahkan mereka kali ini," ujar Gary Moretti, manajer tim Australia.

"Yang paling penting bagi kami adalah bahwa kami mulai mempersiapkan diri sejak sekarang karena di grup ini kami memiliki pesaing serius yang membuat kami tidak mungkin untuk bersantai.

"Kami akan bertanding di semua laga dengan penuh martabat dan untuk melakukan itu hanya ada satu cara, yaitu mempersiapkan diri dengan baik karena persiapan akan membuat satu hal benar-benar dalam kendali kita," ujar Carlos Queiroz, pelatih Iran.

"Ini grup yang sulit dan semua tim kuat, tapi saya punya keyakinan besar dengan tim saya dan pemain saya hanya ingin menghadapi lawan yang kuat," ungkap Zico, pelatih Irak.

"Kami memiliki mimpi besar, tetapi kami tidak bisa hanya jadi pemimpi di grup ini. Ini hasil undian yang baik. Ada harapan bagi kami untuk menang dalam grup ini dan kami akan dengan senang hati bekerja keras untuk memenuhi harapan ini," Tetsu Hirai, manajer tim Jepang.

"Di babak ketiga kami memiliki kesatuan tim yang sangat kuat dan itu memberi kami tingkat kepercayaan yang tinggi. Kedua modal itu akan menjadi kunci lagi dalam babak final.

"Kami lebih suka untuk tidak satu grup dengan Irak, tapi kami akan mempersiapkan diri melawan mereka seperti yang lain," tanggap Adnan Hamad, pelatih Yordania.

"Kami harus memastikan bahwa kami siap untuk bersaing dengan kuat dan tidak menyisakan ruang untuk berbuat kesalahan dalam setiap pertandingan. Kami akan memainkan setiap pertandingan seolah-olah itu pertandingan terakhir.

"Iran, seperti biasa, adalah tim kuat dan kami berharap memberi mereka tantangan besar," komentar Chun Han-jin, manajer tim Republik Korea.

"Ini grup yang sangat sulit tetapi kami akan maju bahkan jika Lebanon tidak memiliki fasilitas. Anda dapat membandingkan kami dengan Qatar dalam hal fasilitas, tapi apa yang kami miliki adalah motivasi kami untuk melakukannya dengan baik," ucap Theo Bucker, pelatih Lebanon.

"Saya pikir Korea dan Iran harus dipertimbangkan sebagai favorit, tapi itu tidak berarti bahwa Lebanon dan Uzbekistan dapat diremehkan karena mereka akan melakukan semua yang mereka bisa untuk menang karena itu kami harus menjadi yang terbaik untuk lolos," umbar Fahad Al Zaraa, asisten pelatih Qatar.

"Saya khususnya tidak akan mengatakan setiap tim itu kuat atau lemah karena setiap lawan harus dihormati sepenuhnya. Tidak peduli di grup apa kita diundi, kita harus mendekati dengan cara yang sepantasnya," tandas Shuhrat Maksudov, asisten pelatih Uzbekistan.