PROSEDUR PEMASANGAN FUEL PRESSURE TESTER


Berikut cara memasang dan menganalisa tekanan pada fuel pump motor injeksi
a. Lepas bagasi.

b. Nyalakan mesin.
c. Buka cover plastik penutup Pompa bahan bakar.
d. Cabut soket putih pompa bahan bakar.


e. Tunggu sampai mesin mati (tekanan bahan bakar sudah berkurang).
d. Putar kunci kontak OFF
f. Lepas soket yang menempel injektor.



g. Pasang alat fuel Pressure Tester seperti gambar dibawah ini.



h. Putar kontak ON dan lihat perubahan tekanan di alat penunjuk tekanan. (pompa tidak aktif = 2.5kg/cm2)
i. Nyalakan mesin dan lihat standar tekanan bahan bakar = 3kg/cm2 / 43psi / 294kpa.
j. Untuk melepas alat tester ini ulangi prosedur mulai dari “a”

Pemeriksaan tekanan dibagi menjadi beberapa tahap :
1. Pemeriksaan Tekanan Statis.
2. Pemeriksaan Tekanan IDLE.
3. Pemeriksaan Tekanan RPM tinggi.
4. Pemeriksaan Volumetrik.

1. PEMERIKSAAN TEKANAN STATIS
Kontak ON lalu cek tekanan pada alat ukur harus menunjukaan 3kg/cm2 (Fuel Pump on) kemudian turun menjadi 2.5kg/cm2 (Fuel Pump OFF). Penujuk jarum harus dengan cepat menujukkan angka 3kg/cm2 setelah kontak ON. Bila kenaikan menuju 3kg/cm2 lambat maka ada masalah pada sistim Pompa bahan bakar. Kemudian Kontak OFF dan periksa tekanan yang terbaca Fuel Pressure Tester, Tekanan tidak boleh terlalu cepat turun atau tekanan harus turun secara perlahan. Bila terlalu cepat turun maka dipastikan ada permasalahan pada sistim pompa bahan bakar tersebut.
Penyebab :
1. Tekanan Pompa Lemah.
2. Control Valve didalam unit pompa bermasalah.
3. Suplai daya ke pompa kurang.
4. Kebocoran pada saluran BBM.
5. Nozzle Injector bocor.

2. PEMERIKSAAN TEKANAN PADA POSISI IDLE
Nyalakan mesin kemudian lihat jarum penunjuk tekanan tester pada posisi 3kg/cm2 dan sedikit bergetar. Bila tekana kurang dari spesifikasi dan jarum penunjuk tekanan terlalu bergetar dipastikan ada masalah.
Penyebab :
1. Tekanan Pompa Lemah.
2. Control Valve didalam unit pompa bermasalah.
3. Suplai daya ke pompa kurang.
4. Filter Bensin kotor.
5. Bensin dalam tanki terlalu sedikit.



3. PEMERIKSAAN TEKANAN DI RPM TINGGI
setelah mesin nyala putar gas agak dalam kira-kira 7000-8000 rpm kemudian lihat tekanan yang ditunjukkan, harus terbaca 3kg/cm2. Bila yang terbaca dibawah tekanan tersebut dipastikan ada masalah pada sistim pompa.
Penyebab :
1. Tekanan Pompa Lemah.
2. Control Valve didalam unit pompa bermasalah.
3. Suplai daya ke pompa kurang.
4. Filter Bensin kotor.
5. Bensin dalam tanki terlalu sedikit.

4. PEMERIKSAAN VOLUMETRIK
Pemeriksaan Volumetri artinya banyaknya volume (ml) bahan bakar yang dipompakan persatuan waktu. Pemeriksaan biasanya hanya melepas fitting selang bensin masuk injector kemudian ujung fitting tersebut dimasukkan ke gelas ukur, kemudian kontak ON maka bensin akan keluar menuju ke gelas ukur. Pengukuran ini diperlukan stopwatch juga. Standart = 48-50cc/5dtk.





KESIMPULAN :
Standart Tekanan BBM Vario125/150 = 3kg/cm2 atau 43 psi atau 294 kpa.
Dengan Fuel Pressure Tester akan dapat mendeteksi permasalahan dari Sistim pompa BBM, Filter bensin, kebocoran internal pada Injektor atau kontrol valve dalam unit pompa dan lain-lain.
Performa motor injeksi sangat dipengaruhi oleh kinerja tekanan bahan bakar.