Rogerio Muecke Ceni berkunjung ke Real Madrid (Foto: Realmadrid.com)MADRID – Di masa pemulihan cedera bahunya, Rogério Ceni menjadi duta São Paulo untuk melakukan studi banding ke Real Madrid. Ceni yang menjadi Goleiro paling subur se-jagad itu berkesempatan mengunjungi kamp latihan Madrid dan belajar sejumlah metode baru.
Ya, metode anyar dan modern ala José Mourinho menjadi bahan perhatian Ceni, karena Mou dengan Madrid-nya dianggap menjadi salah satu kiblat tradisi dan sejarah sepakbola yang patut dicontoh.
Selain itu, Ceni juga memberi komentar terkait mantan rekannya, Ricardo Kaká. Berikut petikan wawancara pewarta Spanyol, Alberto Navarro, usai melakukan Study Tour ke kamp latihan Valdebebas dan Estadio Santiago Bernabèu, sebagaimana disadur laman resmi klub, realmadrid.com, Kamis (16/2/2012):
Apa yang anda lakukan di Madrid? Apakah anda datang bersama teman anda, Kaká?
Saya ingin mempelajari bagaimana cara kerja di Real Madrid. Di klub ini terhimpun contoh-contoh yang luar biasa bagi semua tim di dunia dan saya punya kesempatan untuk belajar tentang metode-metode José Mourinho. Dia beserta struktur klub ini patut dikagumi. Kaka dan saya sudah lama berteman sejak kami membela São Paulo. Pertama kali saya bertemu dengannya adalah 10 tahun lalu ketika dia masih kecil.
Apa pendapat anda tentang metode-metodenya Mourinho?
Bisa memperhatikan dirinya seperti sebuah pertunjukan yang sebenarnya. Dia men-desain skema untuk posisi-posisi yang spesifik dan secara taktis berfungsi hebat. Saya suka dengan caranya berbicara dengan para pemainnya dan juga betapa dekatnya dia dengan tim ini. Semua itu penting untuk bisa memiliki atmosfir yang bagus. Saya rasa, saya akan banyak meniru dia suatu saat ketika saya memutuskan untuk melatih. Saya akan membawa pengalaman ini ke Brasil.
Apakah dia pelatih terbaik di dunia?
Ya, sudah pasti. Dia sudah lama masuk jajaran elit, dia pernah melatih tim penting seperti Chelsea, Inter Milan dan Real Madrid selama 10 tahun ini. Dia selalu menang dan mencapai banyak final. Menilai dari pengamatan saya dan bagaimana dia mengkomando tim, dia tak hanya salah satu yang terbaik, tapi dia juga pelatih terbaik sepanjang sejarah sepakbola.
Banyak mantan pemain yang dilatihnya bilang bahwa dia selalu berhasil membuat para pemainnya selalu mendukungnya hingga akhir. Menurut anda, apakah dia harus mencapai hal itu?
Pastinya menjadi sebuah keistimewaan bisa bekerja sama dengan seseorang yang berwawasan luas. Menjadi sebuah kesempatan untuk para pemain, terutama pemain muda, untuk bisa mengikuti perintah yang diberikan Mourinho dan para stafnya. Kedekatan yang dia miliki dengan pemainnya sangat kentara dan itu penting.
Anda juga berkesempatan untuk berbicara dengan para pemain di sini…
Saya sempat menghabiskan waktu dengan Marcelo dan Pepe, yang pernah saya temui di Brasil, juga dengan Kaká, seorang gentleman yang tak pernah berubah, dengan Cristiano Ronaldo…senang bisa bertemu 20 atau 30 pemain yang punya kualitas di kamp latihan mereka. Atmosfer di tim ini juga bagus. Saya akan menjadi salah satu pendukung mereka, Sabtu (laga La Liga vs Racing Santander) nanti dan saya mendoakan mereka semoga berhasil.
Anda pernah bermain bersama Kaká di São Paulo. Sudikah anda menyoroti tentang dirinya?
Secara pribadi dan sebagai pemain, dia sosok yang fantastis. Anda harus menjadi pribadi yang luar biasa untuk menjadi pemain yang hebat. Saya mengenalnya sejak dia berusia 18 tahun, ketika dia baru mulai berlatih bersama tim utama São Paulo. Anda boleh bilang bahwa dia sangat berbeda dari pesepakbola lain. Dia selalu memikirkan tentang targetnya dan dia pemain yang tangguh dengan visi dan kecepatan yang luar biasa.