Persija Dirundung Masalah

Jaya Hartono.(foto:Koran SI)JAKARTA - Persija Jakarta dirundung masalah. Selain performa tim yang menurun, kondisi manajemen klub berseragam orange tersebut diindikasikan ikut bermasalah.

Skuad asuhan Jaya Hartono sendiri belum juga mendapat hasil maksimal di tiga laga terakhir. Kondisi tim yang kurang maksimal dimulai, saat ditaklukan Persebaya Surabaya, 2-0, tunduk dari Persiba Bantul, 1-0, dan ditahan imbang Bontang FC, 1-1.

Menurunnya penampilan Danilo Fernando dkk, juga berdampak pada peringkat Persija di klasemen Indonesia Premier League (IPL). Tapi menurut sang arsitek, kondisi ini tidak hanya dipengaruhi oleh penampilan tim semata, namun disebabkan oleh menurunnya mental bertanding dari para pemain Persija. Beberapa indikasi permasalahan, ditenggarai terjadi di manajemen tim.

"Yang jelas penurunan mental pemain juga disebabkan oleh motivasi pemain yang rendah. Pasti ada penyebab dan masalahnya bukan teknis. Bukan hanya karena sudah dua kali kalah dan satu kali imbang, di tiga pertandingan terakhir," ungkap Jaya saat dihubungi HATTRICK.

"Motivasi itu akan berpengaruh saat pemain berlatih dan bermain. Pemain sampai terlihat tidak memiliki antusias dalam menjalankan kewajibannya. Itu tentu jadi satu masalah besar saya kira," sambung mantan pelatih Persik Kediri tersebut.

Tapi, Jaya tidak mau lepas tangan soal permasalahan yang ada di Persija saat ini. Pelatih yang juga mantan pemain timnas Indonesia era 1990 ini menyatakan, jika semua pihak yaitu pemain, pelatih, dan manajemen tim harus saling mencari solusi terbaik dengan mengangkat performa tim.

"Semua memang berdampak pada performa tim dan berdampak pada hasil pertandingan. Tapi saya tetap bertangung jawab soal masalah ini," kata pelatih kelahiran Medan tersebut.

Apa yang disampaikan Jaya juga diamini juru gedor Persija, Emanuele De Porras. Bomber kewarganegaraan Argentina ini menyatakan, kondisi tersebut memang sedang dialami klub berjuluk Macan Kemayoran ini. De Porras pun menuturkan, jika dirinya tidak ingin terlalu mencampuri masalah manajemen.

"Buat kami para pemain tentu tidak mau terlalu jauh membahas permasalah yang dialami manajemen tim. Adanya beberapa isu penunggakan gaji, memang sempat tertunda. Tapi kalau saya, setelah itu tidak ada masalah lagi," tutur De Porras.

Walau tidak mau memusingkan apa yang sedang dialami manajemen, mantan penyerang PSIS Semarang ini menuturkan jika masalah itu memang terasa. Dirinya mengaku, sempat marah dengan kondisi yang sempat dirasakan para pemain Persija.

"Kami sebenarnya hanya ingin, apa yang terlulis dalam kontrak dijalankan oleh manajamen dan pemain. Saya sempat marah memang, karena kami tidak ingin hak pemain dimainkan," tandas De Porras.
(Decky Irawan Jasri/Koran SI/fit)