Poli: Pahitnya Kalah dari Novara, Bikin Pilu

Andrea Poli (tengah) (Foto: Reuters)MILAN – Tak ada kata lain yang bisa menggambarkan suasana hati Andre Poli, usai Inter Milan dikangkangi tim gurem, Novara 0-1 di kandang sendiri. Baginya, rasa pahit yang terasa, bikin pilu hati Poli yang sudah berupaya keras berjuang selama 90 menit.

Padahal, Poli dkk sudah amat-sangat berupaya keras untuk menekan dan meneror pertahanan Biancoazzuri. Akan tetapi, pertahanan berlapis Novara masih tak tertembus. Serangan demi serangan yang dilakukan, hanya bagaikan membenturkan kepala sendiri ke tembok besar China.

“Kekalahan yang memilukan, padalah saya rasa tim telah bermain baik. Tapi sulit memang, melawan tim yang bertahan dengan sebelas pemain di belakang bola. Lalu melepaskan umpan panjang dari pertahanan mereka,” ucap Poli yang masih kecewa.

“Lalu, keadaan berubah buruk bagi kami, hanya dengan satu serangan balik, mereka sukses mencetak gol,” tambahnya lagi, sebagaimana dilansir Football Italiano, Senin (13/2/2012).

Centrocampista berusia 22 tahun ini tetap tenang dan sadar diri. Poli tak ingin menyalahkan siapa-siapa, meski terdapat satu pelanggaran yang mungkin seharusnya diganjar titik putih, ketika Poli dilanggar, beberapa menit sebelum jeda.

“Kami tidak boleh menyalahkan siapapun atas kekalahan ini. Wasit sudah memutuskan insiden itu bukan pelanggaran dan tidak akan berbuah penalti. Saya pun bisa menerima keputusannya,” tutup pemain pinjaman dari Sampdoria tersebut.