Wim Rijsbergen /SINDOJAKARTA - Direktur Teknik Timnas Indonesia Wim Rijsbergen mengaku tidak terkejut dengan apa yang diraih Garuda kala dibantai Bahrain 10-0 pada pertandingan terakhir kualifikasi III, Piala Dunia 2014, zona Asia.
Timnas U-22 yang sebenarnya diproyeksikan untuk Piala AFF ini diplot untuk menggantikan Timnas Senior sebelumnya. Bagi Wim dia memang tidak terkejut karena Indonesia tidak bisa menggunakan pemain terbaiknya.
“Skor 10-0 tidak mengejutkan saya. Para pemain terbaik di Indonesia bermain dalam kompetisi ilegal dan karena itu kami tidak dapat memilih pemain untuk tim nasional,” ungkap Wim, seperti disitat Goal, Sabtu (3/3/2012).
Pria yang merupakan mantan pelatih Timnas Senior Garuda ini juga tidak terlalu menanggapi tentang kecurangan yang menimpa Indonesia, di mana disinyalir pertandingan tersebut terdapat praktek kotor. FIFA pun tengah menyelidiki kasus ini.
“Biarkan mereka menemukan sesuatu yang mereka dapat dan langsung turun tangan. Indonesia tidak dapat menyangkal bahwa hasil itu tampaknya mencurigakan dan sebelumnya memang telah terjadi hal seperti ini,” sambung Wim.
Wim juga mengatakan dia berharap hasil aneh ini dapat memberi pelajaran bagi perkembangan sepakbola di Indonesia, Wim juga mengakui bahwa proses kasus ini akan memakan banyak waktu.